Petunjuk Pemasangan Pabrik Struktur Baja
Bangunan rangka baja portal umumnya digunakan dalam konstruksi industri, pertanian, dan komersial karena ketahanan, fleksibilitas, dan efisiensi biayanya. Pemasangan rangka baja portal memerlukan perencanaan yang cermat, eksekusi yang tepat, serta kepatuhan terhadap standar keselamatan untuk memastikan integritas struktural. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah umum yang terlibat dalam proses pemasangan struktur rangka baja portal

1. Persiapan dan Perencanaan
Sebelum pemasangan rangka baja portal dimulai, persiapan lokasi dan perencanaan yang tepat sangat penting. Faktor-faktor berikut harus dipertimbangkan:
Survei Lokasi: Survei lokasi yang menyeluruh harus dilakukan untuk menentukan tata letak, kondisi tanah, serta struktur atau hambatan yang sudah ada. Pengukuran yang akurat sangat penting untuk penempatan komponen rangka baja.
Dasar: Pondasi adalah elemen paling penting dari struktur bangunan. Rangka baja portal biasanya memerlukan pelat beton atau pondasi tapak. Desain pondasi harus mempertimbangkan berat struktur dan beban tambahan apapun yang akan ditanggungnya. Sangat penting untuk mengikuti gambar teknik agar memastikan pondasi dalam kondisi rata dan sejajar.
Pengiriman Material: Komponen baja seperti kolom, batang atap, pengaku, dan gording diproduksi di luar lokasi dan dikirim ke lokasi konstruksi. Pastikan semua komponen tersedia dan tercatat sebelum memulai pemasangan.
2. Perakitan Rangka Baja
Perakitan rangka baja portal terdiri dari elemen struktural utama: kolom, batang atap, gording, dan pengaku. Rangka didirikan secara bertahap, dengan setiap bagian diposisikan dan diamankan secara hati-hati.
Pemasangan Kolom: Langkah pertama dalam membangun rangka baja portal adalah pemasangan kolom baja vertikal. Kolom-kolom ini biasanya diangker ke fondasi menggunakan baut atau pelat dasar. Bergantung pada ukuran dan desain bangunan, kolom dapat dipasang menggunakan derek untuk mengangkatnya ke posisi yang tepat.
Pemasangan Gording Setelah kolom terpasang, langkah berikutnya adalah memasang gording atap. Gording biasanya dihubungkan ke bagian atas kolom menggunakan sambungan baja, yang bisa melibatkan pengelasan atau penghubungan dengan baut. Gording adalah balok horizontal yang membentang sepanjang lebar bangunan dan membentuk struktur atap.
Pengaku Pengaku dipasang di antara kolom dan gording untuk memberikan stabilitas pada rangka serta mencegah goyangan atau deformasi. Pengaku ini dapat terbuat dari batang baja atau balok baja berbentuk sudut. Pengaku diagonal sering digunakan untuk meningkatkan kekakuan struktur.
Pemasangan Purlin Gording adalah elemen horizontal yang memanjang sepanjang bangunan dan memberikan dukungan untuk penutup atap. Gording dipasang pada kuda-kuda dan biasanya diberi jarak secara teratur. Gording dikencangkan dengan baut atau klem, memastikan atap mampu menahan berat material penutup serta beban tambahan lainnya.
3. Penutup Atap dan Dinding
Setelah rangka baja sepenuhnya terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang penutup atap dan dinding. Material penutup, yang dapat terbuat dari baja bergelombang, aluminium, atau bahan lainnya, memberikan perlindungan terhadap cuaca serta insulasi bagi bangunan.
Penutup Atap: Penutup atap dipasang pada gording dengan cara tumpang tindih untuk membentuk segel yang kedap air. Perhatian khusus harus diberikan pada kemiringan atap dan penyelarasan panel untuk memastikan drainase yang tepat.
Pelapisan Dinding: Sama seperti atap, dinding cladding dipasang pada rangka menggunakan braket, klem, atau sekrup. Panel-panel tersebut biasanya dipasang dari bawah ke atas, dengan tumpang tindih untuk mencegah masuknya air.

4. Sentuhan Akhir dan Pengendalian Kualitas
Setelah rangka dipasang dan cladding terpasang dengan benar, beberapa pekerjaan finishing diperlukan sebelum bangunan siap digunakan.
Pengecatan dan Pelapisan: Untuk melindungi baja dari karat dan korosi, rangka baja biasanya dilapisi cat pelindung atau galvanisasi. Lapisan ini harus diterapkan sesuai rekomendasi pabrikan untuk memastikan ketahanan jangka panjang.
Sistem Kelistrikan dan Perpipaan: Jika bangunan akan dilengkapi fasilitas utilitas, instalasi kabel listrik dan sistem perpipaan harus dilakukan setelah rangka selesai. Ini termasuk pemasangan pipa, saluran, dan kabel melalui jalur yang telah ditentukan dalam rangka.
Inspeksi: Inspeksi akhir harus dilakukan untuk memastikan bahwa pemasangan rangka baja memenuhi semua spesifikasi desain dan standar keselamatan. Ini dapat mencakup pemeriksaan terhadap kesejajaran, kapasitas daya dukung, serta kualitas sambungan las atau baut.
5. Pertimbangan Keselamatan
Selama pemasangan rangka baja portal, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Beberapa langkah keselamatan penting meliputi:
Alat Pelindung Diri (APD): Pekerja harus mengenakan APD yang sesuai, termasuk helm pengaman, sarung tangan, sepatu boot ujung baja, dan harness keselamatan saat bekerja di ketinggian.
Derek dan Peralatan Pengangkat: Saat menggunakan derek untuk mengangkat komponen baja yang berat, pekerja harus memiliki pelatihan yang memadai, dan peralatan pengangkat harus diperiksa secara berkala untuk memastikan keamanannya. Selain itu, lokasi kerja harus bebas dari rintangan atau personel selama operasi pengangkatan berlangsung.
Perancah: Untuk tugas-tugas yang memerlukan pekerjaan di ketinggian, perancah harus dipasang untuk menyediakan platform yang stabil bagi para pekerja.
Kesimpulan
Pemasangan rangka baja portal adalah proses yang kompleks namun sangat efisien, membutuhkan tenaga kerja terampil, perencanaan yang tepat, serta pemahaman yang kuat mengenai teknik struktural. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, memastikan keselamatan, dan melakukan pemeriksaan kualitas secara menyeluruh, bangunan rangka baja portal akan memberikan struktur yang tahan lama dan hemat biaya, yang dapat berfungsi sesuai tujuan selama bertahun-tahun.
